Cara Menulis Profil Perusahaan yang Menarik untuk Website

Profil perusahaan bukan cuma formalitas. Artikel ini bantu kamu nulis profil bisnis yang kuat secara branding dan relevan untuk pengunjung website.

Di era digital, sebuah website tanpa profil perusahaan ibarat toko tanpa papan nama. Pengunjung bisa masuk, tapi mereka nggak tahu sedang berhadapan dengan siapa. Padahal, profil perusahaan (company profile) bukan cuma formalitas. Ia adalah cerita—tentang siapa kamu, kenapa bisnismu ada, dan kenapa orang lain harus percaya dan terlibat.

Sayangnya, banyak profil perusahaan di website yang terasa kaku, datar, atau bahkan membosankan. Padahal dengan pendekatan yang tepat, bagian ini bisa jadi alat branding yang kuat dan jadi titik awal hubungan profesional yang positif.

Lewat artikel ini, kita akan bahas cara menulis profil perusahaan yang menarik, informatif, dan tetap profesional. Langsung aja, bro!

1. Tentukan Tujuan dan Audiens Profil

Sebelum nulis satu kata pun, kamu perlu tahu dulu: siapa yang akan membaca ini? dan apa yang kamu ingin mereka rasakan atau lakukan setelahnya?

Kalau audiensmu adalah klien korporat, gaya tulisnya bisa lebih formal. Kalau audiensnya UMKM, gaya bisa dibuat lebih santai dan membumi. Profil perusahaan yang baik harus terasa dekat dengan pembacanya.

Selain itu, pastikan kamu jelas soal tujuan. Apakah kamu mau:

  1. Menjelaskan nilai & budaya perusahaan?
  2. Meyakinkan investor?
  3. Menarik klien baru?

Tujuan ini akan menentukan arah tulisanmu.

2. Gunakan Struktur yang Jelas dan Terarah

Profil perusahaan yang bagus bukan cuma enak dibaca, tapi juga punya struktur yang mudah dipahami. Kamu bisa pakai alur seperti ini:

  1. Sejarah Singkat Perusahaan: Kapan dan bagaimana kamu berdiri? Apa cerita di baliknya?
  2. Visi dan Misi: Tunjukkan kamu punya arah dan nilai.
  3. Nilai Perusahaan: Apa yang kamu pegang teguh dalam menjalankan bisnis?
  4. Produk atau Layanan: Jelaskan secara ringkas tapi jelas.
  5. Tim Inti (opsional): Perkenalkan orang-orang kunci.
  6. Pencapaian dan Portofolio: Tampilkan proyek penting, penghargaan, atau milestone.
  7. Kontak atau Ajakan Bertindak: Arahkan pembaca untuk menghubungi atau menjelajahi halaman lain.

Penting: jangan terlalu panjang. Fokus pada hal yang relevan dan bernilai untuk pembaca.

3. Tulis dengan Gaya yang Natural tapi Tetap Profesional

Banyak profil perusahaan yang terdengar seperti brosur dari tahun 90-an: kaku, penuh jargon, dan tanpa jiwa. Hindari itu. Tulis dengan gaya bahasa yang natural, seolah kamu sedang bercerita kepada calon mitra atau klien.

Contoh kalimat yang lebih hidup:

“Kami berdiri di tahun 2015 karena kami percaya teknologi seharusnya mempermudah hidup, bukan mempersulitnya.”

“Dalam setiap proyek, kami selalu mulai dari mendengar: apa yang benar-benar dibutuhkan oleh klien.”

Gunakan kata “kami” atau “kita” agar terasa personal. Hindari terlalu banyak kata teknis yang membingungkan. Ingat, ini bukan proposal, tapi cerita tentang siapa kamu.

4. Tambahkan Sentuhan Visual dan Bukti Nyata

Teks yang bagus akan lebih hidup jika didukung elemen visual. Kamu bisa tambahkan:

  1. Foto tim atau kantor
  2. Cuplikan proyek atau portofolio
  3. Testimoni klien
  4. Logo partner atau klien yang pernah dilayani
  5. Infografik tentang perkembangan atau pencapaian

Visual bukan hanya pemanis—mereka membantu membangun kepercayaan.

5. Akhiri dengan Ajakan atau Call to Action

Jangan biarkan pembaca “gantung”. Arahkan mereka untuk melanjutkan interaksi, misalnya:

“Ingin tahu lebih banyak tentang apa yang bisa kami bantu untuk bisnis Anda? Hubungi kami di sini.”

“Lihat beberapa proyek terbaru kami di halaman portofolio.”

Ajakan bertindak ini penting agar profilmu tidak hanya jadi informasi pasif, tapi juga membuka pintu komunikasi.

Hindari Kesalahan Ini!

Beberapa kesalahan umum yang sering muncul:

  1. Bahasa terlalu formal atau terlalu promosi
  2. Terlalu banyak isi tanpa struktur yang jelas
  3. Profil tidak pernah diperbarui
  4. Tidak mencerminkan nilai atau karakter perusahaan

Profil perusahaan bukan cuma tentang isi, tapi juga rasa yang ditinggalkan. Jangan buat pembaca bingung atau bosan—buat mereka merasa terhubung.

Kesimpulan: Profil yang Menarik, Branding yang Kuat

Profil perusahaan bukan cuma halaman “tentang kami”. Ia adalah kesempatan untuk memperkenalkan siapa kamu—bukan hanya sebagai bisnis, tapi sebagai tim yang punya misi, nilai, dan arah.

Dengan gaya tulisan yang jujur, struktur yang rapi, dan sentuhan visual yang pas, kamu bisa membuat profil perusahaan yang bukan cuma informatif, tapi juga mengesankan.


🚀Belum punya website company profile?
Biar kamu fokus ke isi, kami bantu teknisnya.
Yuk bangun website profesional bersama Narawebly. Gratis konsultasi, langsung ngobrol santai bareng tim!